Senin, 22 November 2010

TEH MUJIZAT DARI ALLAH SWT

SEJARAH SINGKAT TEH DI INDONESIA:

Teh Masuk Ke Indonesia sejak tahun 1877 yang dibawa dari Srilangka dan di tanam di daerah Gambung, Jawa barat oleh seorang Belanda yang bernama Rudolp Edward Kerkhoven  dengan jenis Asam atau biasa dikenal dengan CAMELLIA ASSAMICA.


PENGOLAHAN TEH:

Berdasarkan proses pengolahannya, Teh diklasifikasikan menjadi tiga yaitu Teh Hitam/Black Tea (fermentasi/oksidasi enzimatis), Oolong Tea dan Pouchong Tea (semi oksidasi enzimatis) serta Teh Hijau/Green Tea dan Teh Putih/White Tea (tanpa oksidasi enzimatis).

Produk Teh di Indonesia diantaranya adalah Teh Hitam/Black Tea, Teh Hijau/Green Tea dan Teh Putih/White Tea. Kami mempunyai Standar khusus pemetikan daun Teh untuk suatu produksi Teh yang baik yaitu P+3 yang artinya Pucuk paling atas yang belum mekar di tambah 3 daun muda dibawah yang mengikutinya.

Kami Mengolah Teh dengan Cara Orthodox artinya pengolahan mesin proses produksi Teh secara sederhana, berikut contoh proses produksi pengolahan Teh Hitam/Black Tea Orthodox kami:





KANDUNGAN UNSUR SENYAWA DIDALAM TEH:

- Polifenol/Polyphenol (Catechin/Katekin):

Baik Teh Hitam/Black Tea, Teh Hijau/Green Tea, maupun Teh Putih/White Tea mengandung unsur senyawa yang biasa disebut POLIFENOL/POLYPHENOL atau bisa juga disebut Catechin/Katekin.

Pada proses pengolahan Teh hitam/Black Tea, Teh Oolong dan Teh Pouchong; sebagian Catechin/Katekin berubah menjadi Theaflavin, Thearubigin, dan Theanapthoquinone. Dalam seduhan Teh Hitam, Theaflavin memberikan warna merah kekuningan, sementara itu Thearubigin dan Theanapthoquinone masing-masing memberi warna merah kecoklatan dan kuning pekat. Untuk hal rasa, bersama-sama Kafein, Theaflavin memberikan rasa segar. 

Berdasarkan strukturnya secara umum Theaflavin terdiri atas empat senyawa utama masing-masing berupa Theaflavin (TF1), Theaflavin-3-Gallate (TF2A), Theaflavin-3'-Gallate (TF2B) dan Theaflavin-3,3'-Digallate (TF3). Dengan kemajuan ilmu dan teknologi, kini analog-analog dari Theaflavin sudah banyak ditemukan. Sebagai contoh, Epicatechin Gallate (ECG) dioksidasi secara kimiawi menggunakan Kalium Ferricyanide menghasilkan analog baru dari Theaflavin yang sementara ini dinyatakan sebagai Theaflavate A. Disamping itu, Theaflavate B, Isotheaflavin-3'-o-Gallate dan Neotheaflavin-3-o-Gallate juga merupakan turunan-turunan baru yang ditemukan dalam Teh Hitam/Black Tea. Semua analog tersebut mengandung Benzotropolone. Dengan bertambahnya analog tersebut, sampai sekarang setidaknya sudah terdapat 12 senyawa turunan dari Theaflavin ini. Kandungan Theaflavin dalam Teh Hitam/Black Tea berkisar antara 1-2% berat kering.

Sedangkan Teh Hijau/Green Tea, dan Teh Putih/White Tea Tidak Mengandung Theaflavin, Thearubigin dan Theanapthoquinone karena tidak melalui proses oksidasi enzimatis, artinya kandungan unsur senyawa Theaflavin, Thearubigin dan Theanapthoquinone pada Teh muncul disebabkan proses Oksidasi Enzimatis.

Unsur senyawa dari POLIFENOL/Catechin, Theaflavin, Thearubigin dan Theanapthoquinone berfungsi sebagai Antioksidan.

Kandungan katekin dalam Teh Hijau (sekitar 11,5% berat kering) lebih tinggi dibanding Teh Hitam (sekitar 10% berat kering).

- VITAMIN :

Teh Mengandung berbagai Vitamin diantaranya:
Vitamin B1 : Berfungsi sebagai koenzim dalam pembentukan energi dari makanan, dan berperan dalam  fungsi syaraf.

Vitamin B2 (Riboflavin) : Bagian penting dari berbagai enzim dan membantu metabolisme Vitamin, Mineral dan Energi.

Vitamin B6 : Sebagai koenzim dari Enzim-enzim metabolisme Karbohidrat, Protein dan Lemak. Membantu pembentukan Sel Darah Merah dan Komponen penting dalam Sintesa Neurotransmiter.

Asam Folat : Adalah komponen Esensial Pembentukan Sel Darah.

Vitamin C (Ascorbic Acid) : Berfungsi sebagai Antioksidan, membantu penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh dan diperlukan dalam penyerapan Zat Besi.

Vitamin K : Komponen penting dalam pembekuan darah dan metabolisme Kalsium.

Karoten : Merupakan Antioksidan, Mencegah penyakit Jantung.


- MINERAL :

Teh Merupakan sumber mineral yang kaya akan:

Mangan : Berfungsi sebagai koenzim beberapa enzim dan diperlukan dalam pembentukan Tulang.

Kalium : Berperan dalam mengatur keseimbangan cairan tubuh.

Seng : Mineral penting dalam kerja enzim, metabolisme protein, dan penyembuhan luka, juga berperan dalam imunitas tubuh, pertumbuhan organ sex dan tulang.

Fluor : Berfungsi sebagai pelindung Gigi dan Memperkuat Tulang.


MANFAAT TEH :

Penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, darah tinggi serta kanker hati sekarang masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Belakangan, penyakit tersebut tak hanya menyerang orang lanjut usia karena faktor degeneratif tapi usia produktif.

Indonesia pun dikenal sebagai negara dengan pengidap diabetes nomor empat terbanyak di dunia. Usia penderita diabetes pun makin merentang ke bawah dengan usia 25-45 tahun. Sementara sepuluh tahun lalu pasien diabetes rata-rata mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Salah satu penyebab dari munculnya penyakit tersebut adalah adanya akumulasi radikal bebas atau oksidan. Radikal bebas dapat menghancurkan sistem jaringan dan integritas DNA dalam tubuh kita. Kondisi ini menstimulus percepatan proses penuaan, penghancuran lever dan menyebabkan penyakit papan atas lainnya seperti penyakit jantung dan kanker.

Setelah kemajuan industri, dan makin tingginya peluang terkena penyakit tersebut, orang-orang beralih ke pengobatan pencegahan, berupa minuman dari bahan natural. Salah satunya adalah mengkonsumsi minuman yang mengandung zat alami yang dapat mengurangi radikal bebas seperti Teh.

-MENURUT PARA AHLI:

TEH HITAM:

Khasiat Teh Hitam/Black Tea diungkap Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr. Ali Khomsan MS dan ahli kesehatan jantung dr. Mohammad Taufik Spj. ”Memang benar Teh Hitam/Black Tea mempunyai manfaat seperti menurunkan risiko kanker, mencegah jantung koroner, mencegah penuaan dan juga bisa menurunkan kadar kolesterol dalam darah,” papar Prof Dr Ali Khomsan MS.

Lebih lanjut Ali Khomsan menjelaskan, dari berbagai referensi, diketahui bahwa . yang selama ini dikonsumsi masyarakat kita, cukup banyak mengandung komponen senyawa yang baik bagi tubuh. Utamanya adalah antioksidan (Katekin serta Theaflavin) cukup tinggi. Senyawa itulah yang mempunyai efek dapat mengurangi risiko-risiko penyakit seperti kanker dan mencegah jantung koroner.

Salah seorang pakar kesehatan jantung dari Kota Hujan Bogor, Dr H.Mohammad Taufik Sp.J mendukung pendapat Prof Dr Ali Khomsan yang menyebutkan Teh Hitam/Black Tea bermanfaat untuk mengurangi penyakit jantung koroner, kanker, diabetes dan stroke.

Sayangnya, menurut Taufik, manfaat yang terkandung dalam meminum Teh Hitam/Black Tea belum banyak diketahui oleh masyarakat. Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi maupun publikasi dari berbagai penelitian tentang manfaat Teh Hitam/Black Tea bagi kesehatan.

Pusat Jantung Nasional Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta (RSJHK) juga memaparkan hasil penelitiannya dalam talkshow dengan tema ”Efek Teh Hitam dalam Mencegah dan Mengatasi Risiko Penyakit Jantung Koroner” yang diadakan di Aula RSJHK Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut hasil penelitian tersebut, Katekin–zat yang disebut dapat melawan penyakit degeneratif–ternyata berupa senyawa Theaflavin. Senyawa ini merupakan antioksidan, antikanker, antimutagenik, antidiabetes dan anti penyakit lainnya. Senyawa Theaflavin dalam Teh Hitam jumlahnya cukup signifikan.

Secara sederhana antioksidan dinyatakan sebagai senyawa yang mampu menghambat atau mencegah terjadinya oksidasi. Berdasarkan sumbernya, anti oksidan dapat dibagi menjadi antioksidan alami dan sintetis. Theaflavin merupakan antioksidan alami yang sangat potensial.

Kemampuannya sebagai penangkap radikal bebas sudah tidak dapat dipungkiri lagi kesahihannya. Kemampuan Theaflavin sebagai antioksidan ternyata tidak cukup sampai di situ. Aktivitasnya sebagai antioksidan dalam menghambat oksidasi LDL kolesterol (Low Density Lippoprotein) ternyata menunjukkan hal yang menakjubkan.

Penelitian di Belanda menyimpulkan bahwa kebiasaan minum Teh Hitam/Black Tea dapat mencegah penimbunan kolesterol pada pembuluh darah arteri, terutama pada wanita. Minum Teh Hitam/Black Tea 1 (satu) sampai 2 (dua) cangkir mampu menekan penimbunan kolesterol hingga 46 %, dan jika minum 4 (empat) cangkir dapat mencapai 69 %. Hal tersebut ditunjang oleh hasil penelitian di Amerika Serikat yang menunjukkan serangan jantung berkurang 40 % pada orang-orang yang membiasakan minum Teh Hitam/Black Tea.





Teh Hitam/Black Tea juga menunjukkan kemampuan yang meyakinkan sebagai sumber bahan pangan alami bagi para penderita diabetes terutama dalam kapasitasnya menaikkan aktifitas insulin.

Penelitian yang dilakukan Departemen Pertanian Amerika Serikat yang telah dipublikasikan dalam Journal Agric Food Chem 2002, menunjukkan kemampuan Teh Hitam/Black Tea meningkatkan aktifitas insulin melebihi dari Teh Hijau/Green Tea maupun Teh Oolong.

Menurut Mohammad Taufik, biasanya, para ahli kesehatan akan mempublikasikan hasil penelitiannya, setelah beberapa kali melakukan penelitian. Bila hasil penelitiannya menunjukkan hasil yang sama, baru penelitian tersebut dipublikasikan. Namun bila baru satu kali penelitian, hasilnya belum akan dipublikasikan.

“Kalau penelitian itu baru sekali kami lakukan tidak mungkin kami mempublikasikannya. Biasanya penelitian yang telah dipublikasikan adalah penelitian yang telah berulang-ulang,” kata dokter sepesialis jantung ini.

Sumber: Republika Online

Teh Hitam/Black Tea mengandung komponen volatile sebanyak 404 macam, sedangkan Teh Hijau/Green Tea 230 macam. Komponen volatile tersebut berperan memberikan cita rasa yang khas pada teh.

Komponen itu, baik yang volatile maupun nonvolatile, adalah polyphenols (10-25%), methylxanthines, asam amino, peptida,komponen organik lain, tannic acids (9-20%), vitamin C (150 – 250 mg%), vitamin E (25-70 mg%), vitamin K (300 – 500 IU/g), B-carotene (13-20%), kalium (1795 mg%), magnesium (192 mg%), mangan (300-600 ug/ml), flour (0,1-4,2 mg/L), zinc (5,4 mg%), selenium 1,0-1,8 ppm%), copper (0,01 mg%), iron (33mg%), calcium (7 mg%), dan caffein (45-50 mg%).





TEH  HIJAU  dan  PAYUDARA

Mungkin sebagian besar wanita telah mendengar khasiat Teh Hijau/Green Tea untuk kesehatan payudaranya. Namun, barangkali sebagian masih meragukan kebenarannya. Kini keraguan tersebut telah terjawab. Senyawa yang terkandung dalam Teh Hijau/Green Tea memang dapat melindungi payudara dari serangan kanker. Hal itu terungkap dari studi awal yang dilakukan oleh beberapa peneliti Amerika Serikat. Tentu saja, temuan ini makin memperkuat dugaan bahwa Teh sangat bermanfaat bagi kesehatan payudara wanita. Soalnya, berdasarkan pengamatan sejauh ini di negara-negara yang rajin mengkonsumsi Teh Hijau/Green Tea setiap hari, tingkat kanker payudara wanitanya sangat rendah. Bagi mereka, Teh dianggap sebagai salah satu Minuman sehat.

Selain itu, peneliti utamanya, Dr. Gail Sonenshein, bahkan mengatakan bahwa Teh sama sekali tidak mempunyai efek samping yang merugikan. Karena itu, orang tidak perlu takut mengkonsumsi 3 (tiga) hingga 5 (lima) cangkir Teh per hari. Tidak ada masalah apabila orang rajin minum Teh Hijau/Green Tea sebagai langkah pencegahan.

Dosen biokimia dari Fakultas Kedokteran Universitas Boston ini menambahkan, Teh Hijau/Green Tea terutama dapat mencegah kanker payudara yang diakibatkan oleh faktor lingkungan. Namun, ia menganjurkan agar pasien yang sedang menjalani radiasi atau kemoterapi kanker payudara perlu konsultasi dengan dokter sebelum ia mencoba minum banyak Teh Hijau/Green Tea.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam Journal of Cellular Biochemistry edisi Juli 2001 tersebut, kandungan senyawa polifenol yang sangat banyak dalam Teh tersebut berperan sebagai pelindung terhadap kanker. Polifenol tergolong dalam antioksidan yang sangat ampuh. Senyawa ini akan menetralkan radikal bebas yang menjadi penyebab kanker tersebut.

Radikal bebas sendiri terbentuk secara alami dalam tubuh. Molekul ini dapat merusak sel-sel manusia. Orang menduga bahwa molekul inilah salah satu penyebab kanker, termasuk berbagai jenis penyakit lain seperti penyakit jantung dan penuaan.

Menurut studi tersebut, daun Teh Hijau/Green Tea yang telah dikeringkan terdiri dari 40% polifenol. Selain dapat memerangi kanker payudara, zat ini juga diyakini dapat menurunkan risiko kanker lambung, paru-paru, usus besar, dubur, hati, dan pankreas.


-TEH untuk KECANTIKAN:

Menghambat flek hitam di wajah,
Menjadikan kulit bersih dan berseri,
Menghilangkan bau badan dan bau mulut,
Menjaga kelangsingan tubuh,
Menghambat penuaan dini atau awet muda.

-TEH untuk KESEHATAN:

Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh dara,
Mengurangi resiko kanker,
Menangkal diabetes melitus,
Menghentikan diare,
Menangkal radikal bebas,
Memiliki efek diuretik,
Menjaga kesehatan mulut dan gigi,
Menghambat osteoporosis,
Memperkuat daya tahan tubuh.

CARA PENYAJIAN TEH dan KONSUMSI TEH YANG BAIK:

- Cara Penyajian Teh :

Didihkan air sesuai kebutuhan, diamkan selama kurang lebih 3 s/d 5 menit atau sekitar 80 Celcius, masukan Teh kedalam wadah (Poci atau Cangkir) sekitar 1-2 sendok teh (3-5 gram daun teh atau setara dengan 125-500grm polifenol), kemudian tuangkan air panas tadi kedalam wadah (Poci atau Cangkir) tutup wadah tersebut biarkan 3 menit, Jika Perlu tambahkan bahan lain seperti Gula, Susu, atau Madu. Teh siap dinikmati.

- Konsumsi Teh Yang Baik:

Dosis Polifenol untuk orang dewasa antara 125-500mg polifenol atau sekitar 3-5gram teh kering. dan Konsumsi antara 4-5 Cangkir Teh sehari.

Sedangkan Dosis Polifenol untuk anak-anak 80-100mg Polifenol atau sekitar 1-2gram teh kering. dan konsumsi antara 1-2 Cangkir Teh Sehari.
Selamat datang di Toko Teh Agit, kami menyediakan berbagai jenis Teh yang berkwalitas dunia dan kwalitas produksi kami selalu diawasi secara ketat oleh Pusat Penelitian Teh dan Kina Indonesia yang bertaraf Internasional dengan alat-alat laboratorium yang termodern.

Pengelolahan Teh kami tetap menggunakan system Orthodox untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan taste Teh Hitam Orthodox yang Alami dan beraroma khas Orthodox (tempoe doeloe).

Teh Hitam Orthodox/Orthodox Black Tea kami mempunyai kandungan Polifenol/Polyphenol (Catechin/Katekin) Yang cukup tinggi di Dunia yaitu lebih dari 10 % dari berat kering, melebihi produk-produk Teh buatan Jepang dan China.

Disamping kami menyediakan Teh Hitam/Black Tea, kami juga menyediakan Teh Hijau/Green Tea, Teh Putih/White Tea, Yang juga merupakan kwalitas terbaik dunia.